Ketika Aku Menjadi Guru
Ketika aku menjadi guru aku pasti merasa senang sekali,Aku bisa mengamalkan ilmu yang sudah aku dapat, Ketika aku jadi guru aku akan selalu memperhatikan murid-muridku dan menyayangi mereka.Aku akan memberi mereka ilmu yang bermanfaat dunia dan akhirat,Aku akan senantiasa melindungi murid-muridku dari pergaulan yang akan merusak moral mereka dan aku ingin menjadi guru yang disayangi oleh murid-muridku.
Ketika aku menjadi guru,aku akan mengamalkan semua ilmu yang aku punya.Aku ingin mencerdaskan anak bangsa agar mereka sukses di masa depan dan menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa.Aku akan senantiasa menyadarkan mereka ketika mereka berada dijalan yang salah dan aku ingin ilmu-ilmu yang telah aku berikan akan memberi manfaat kepada mereka dan mereka pun bisa mengamalkan ilmu-ilmu itu kepada dirinya sendiri dan orang lain.
Ketika aku menjadi guru aku ingin menjadi pahlawan tanoa tanda jasa bagi murid-muridku,menjadi panutan yang baik bagi mereka.Aku akan menjadi guru yang ikhlas dan sepenuh hati mengajar murid-muridku.Aku tidak ingin melihat anak didikku berada dijalan yang yang salah.Aku akan sangat sedih sekali kalau anak didikku berada dijalan yang salah.Ketika aku menjadi guru aku tidak akan mendidik anak didikku dengan memakai kekerasan tetapi aku akan mendidik mereka dengan penuh kasih sayang dan penuh kelembutan,Walawpun aku bukan orang tua kandungnya tetapi aku akan merawat dan mendidik mereka seperti anak kandungku sendiri,Aku juga tidak akan memperkaya ilmu ku sendiri tapi aku akan mencoba untuk mengamalkan ilmu ku kepada orang lain dan terutama kepada anak didikku.
Aku dipercayakan oleh orang tua muridku untuk menjaga mereka,selama aku menjadi guru aku akan menjalaninya dengan segenap hatiku karena bagiku ini merupakan kesempatan emas,yang mungkin saja tidak akan terulang kembali .Kesempatan yang istimewa itu mendorong aku untuk belajar dan terus belajar baik untuk mengembangkan diri anak-anak maupun belaja mengembangkan diri sendiri.
Prinsipku adalah aku mau belajar dari dan bersama anak-anak.Prinsip ini mengantar aku pada suatu keyakinan bahwa ada begitu banyak kekayaan rohani yang ada dalam diri mereka.Sebagai seorang frater pendamping aku di tuntut untuk bisa menempatkan diriku dalam dunia anak-anak,yang kadang-kadang bertentangan dengan idealisme yang kumiliki
.Aku harus mulai dari nol untuk belajar menggunakan bahasa dan mengerti perasaan anak-anak.mungkin mengenal mereka secara pribadi bukanlah pekerjaan mudah,Aku harus masuk dalam dunia dan dalam kehidupan mereka yang walawpun masih kecil ternyata memiliki persoalan yang pelik.
Aku akan senang melihat perkembangan anak-anak yang kudampingi mereka bisa tumbuh dan berkembang berkat kepolosan,kejujuran dan kesediaanubtuk dibina dan dibentuk.Hal ini akan membawa dampak positif bagi diriku.Makna yang akan bisa ku petik adalah aku disadarkan untuk terbuka,sabar dan belajar menjadi anak kecil.Keutamaan-keutamaan ini membuat aku tumbuh.